Friday 29 June 2012

Pengendalian Diri

Seharusnya tanggal 22 Juni 2012 menjadi awal penerbitan tulisan ini di blog. Tapi suasana hati dan keberadaan Ibu yang selalu mengusik hati dan pikiranku selalu membuatku tidak tenang. Jadi aku baru memutuskan untuk menulis sekarang. Tulisan ini masih ada kaitannya dengan tulisan sebelumnya. Di sini aku mau mengutip salah satu cerita bermakna dari rubrik Percikan Hati tanggal 22 Juni 2012.
Jengis Khan amat kehausan dan ia masuk ke dalam gua. Dilihatnya tetesan air di tengah gua; ia pun segera mengambil tempurung untuk menampung air tersebut. Setiap kali hendak minum, burung ggak yang setia bertengger di pundaknya itu menyambar tempurung, sehingga air tumpah. Hal itu terjadi berkali-kali. Dan kali terakhir, ketika burung gagak hendak menyambar tempurung, dihunusnyalah dengan pedang tembolok burung iru dan matilah seketika. Namun Jengis Khan penasaran dan mencari sumber air itu. Ternyata di sumber airnya terdapat bangkai ular berbisa yang sudah meracuni air tersebut. Jengis Khan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, ia menyesal telah bertindak gegabah.
Belajar mengendalikan diri ternyata sangat penting. Jadi janganlah tergesa-gesa untuk mengambil keputusan terlebih di saat sedang marah. Wah cocok sekali ini untuk para pasangan kekasih yang sedang disulut amarah. Hahaha. Belajarlah mengendalikan diri agar tidak menyesal di kemudian hari.  

No comments:

Post a Comment